Rabu, 18 Juli 2012

Filosofi nJowo yang nJawani

Filosofi Jawa sebagaimana sering diwejangkan orang tua kita, sudah seharusnya kita nJawani karena kita orang Jawa. Dan saya kira filosofi ini kalau dimaknai lebih dalam, mempunyai sifat yang universal. Tidak terbatas ditujukan kepada orang Jawa, tetapi sesuatu yang memang harus dipahami setiap manusia. Berikut adalah 10 filosofi hidup orang jawa: 1. Urip Iku Urup (Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik) 2. Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dhur angkoro (Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak). 3. Suro Diro Joyoningrat, Lebur Dening Pangastuti (segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar) 4. Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpo Bondho (Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan; kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan) 5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan (Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu). 6. Aja Gumunan, Aja Getunan, Ojo Kagetan, Ojo Aleman (Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut; Jangan mudah kolokan atau manja). 7. Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman (Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi). 8. Ojo Keminter Mundak Keblinger, Ojo Cidra Mundak Ciloko (Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah;Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka). 9. Ojo Milik Barang Kang elok, Aja Mangro Mundak Kendo (Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat). 10. Ojo Adigang, Adigung, Adiguna (Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti) Dengan “nJowo” filosofi diatas mudah-mudahan bisa menjadi kendaran pengejaran makanan bathin untuk mengejar pencapaian hubungan yang harmonis antara Kawula dan Sang Khalik (Jumbuhing Kawulo Gusti). Tidak ada salahnya memahami Filosofi Jawa yang dinilai sebagai hal kuno dan ketinggalan jaman. Karena filosofi leluhur tersebut berlaku terus sepanjang hidup. Dengan harapan warisan budaya pemikiran orang Jawa ini mampu menambah wawasan kebijaksanaan kita. Siap-siap dibilang “Wong Jowo sing ora njawani? nJowo ora kowe???

Selasa, 17 Juli 2012

Pathokan Guru Gatra, Guru Wilangan, Guru Lagu ing Tembang Macapat

a. Maskumambang : 12i, 6a, 8i, 8a.

b. Pucung : 12u, 6a, 8i, 12a.

c. Gambuh : 7u, 10u, 12i, 8u, 8o.

d. Megatruh : 12u, 8i, 8u, 8i, 8o.

e. Mijil : 10i, 6o, 10e, 10i, 6i, 6u.

f. Kinanthi : 8u, 8i, 8a, 8i, 8a, 8i.

g. Durma : 12a, 7i, 6a, 7a, 8i, 5a, 7i.

h. Pangkur : 8a, 11i, 8u, 7a, 12u, 8a, 8i.

i. Asmarandana : 8i, 8a, 8e (8o), 8a, 7a, 8u, 8a.

j. Sinom : 8a, 8i, 8a, 8i, 7i, 8u, 7a, 8i, 12a.

k. Dhandhanggula : 10i, 10a, 8e, 7u, 9i, 7a, 6u, 8a, 12i, 7a.

Kamis, 31 Mei 2012

Katresnan dari Serat Dhandhanggula

Kapethik saking Kitab Suci Basa Jawa lang nglajengaken serat Dhandhanggula cakepan Ki Atma, mekaten serat Dhandhanggula Angger-Anggering Katresnan (Mateus 22:27-40; 1 Korinta 13:4-9,13) Sayektine prentahe Hyang Widhi Kang ginelar ing sajroning kitab Iku mung loro cacahe Tresna kang kanthi tulus Wah sagolong-gelenging ati Ajris-sih mring Pangeran Tansah mbangun turut Saha tresna mring pepadha Nora beda mring badanipun pribadi Tansah ngarah utama Tresna iku sabar sareh yekti Watak loma marang sapepadha Nora ngegungake dhewe Mangerti unggah-ungguh Tan nggolek remening pribadi Ingapurani liyan Nora gampang nesu Bungah marga kabecikan Dudu marga tumindak kang ora adil Samubarang ing tresna Katresnane manungsa sejati Nguwatake manah kang asemplah Pracaya yekti kumandel Tan pedhot ngantu-antu Tan kendhat anggone nyabari Tresna winates ora Sirna wangsit kawruh Cekake telung prakara Pracaya, pangarep-arep sarta kasih Kang pinunjul katresnan

Rabu, 02 Mei 2012

Pengertian Geguritan Jawa

GEGURITAN

1. Pengertian Geguritan
Geguritan merupakan sastra kuno yang memiliki ciri sastra lama atau klasik yang berifat anonim yaitu tanpa nama pengarang dan penulis. Hal ini disebabkan pada zamanya seorang penulis tidak mau menonjolkan diri dan karyanya dianggap milik bersama.
Kata geguritan dalam kamus Bali – Indonesia berasal dari kata gurit artinya ‘gubah’, ‘karang’, ‘sadur,. (Depdiknas Prop. Bali, 1991 :254). Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia dijelaskan “geguritan itu berasal dari kata gurit artinya sajak atau syair” (Poerwadarminta, 1986 :161), sedangkan dalam Kamus Kawi Indonesia diungkapkan gurit artinya goresan, dituliskan. (Tim Penyusun, 1996:118).
Berdasarkan pandangan di atas maka pengertian geguritan adalah ciptaan sastra berbentuk syair yang biasanya dilagukan dengan tembang (pupuh) yang sangat merdu.

2. Cara menulis Geguritan.
a. Mengidentifikasi beberapa pengalaman menarik yang telah dialami.
b. Memilih salah satu pengalaman yang mengesankan sebagai bahan untuk menulis sebuah geguritan.
c. Menentukan dan menulis pilihan kata yang tepat, indah, dan bermakna untuk dijadikan bahan dalam menulis geguritan.
d. Menulis larik-larik geguritan berdasarkan pilihan kata yang tepat.
e. Menyunting geguritan yang telah ditulisnya sendiri maupun yang ditulis temannya.

3. Geguritan yang baik itu seperti apa?
Ciri yang kental di dalam sebuah geguritan adalah adanya pupuh-pupuh yang membentuk geguritan tersebut seperti pupuh yang terdapat dalam tembang Macapat. Oleh karenanya di dalam menikmati geguritan dalam membacanya tidak bisa disamakan dengan membaca karya sastra yang tergolong prosa. Geguritan hendaknya dinikmati dengan membaca sambil melagukan sehingga nikmat yang didapatkan semakin terasa. Penilaian geguritan yang baik yaitu ada aspek kesesuaian isi dengan judul, ada aspek keselarasan rima, ada aspek pemilihan diksi.

4. Contoh Geguritan.


                       ELING

Para mudha…
Elinga marang agama
Agama kang dadi ageming aji
Agama kang bisa dadi gegamaning ati

Para mudha…
Elinga marang wong tua
Aja nganti tumindak durhaka
Mengko mundak mlebu neraka

Para mudha…
Elinga marang bangsa lan nagara
Aja mung padha suka-suka
Gawe maksiat sarta dosa
Nganti lali nerak marang angger-anggering agama

Elinga…
Urip iku mung sepisan
Aja nganti congkrah marang liyan
Kareben tentrem urip bebrayan



             KATRESNAN

Sukma ana tanpa raga
Ati lara tanpa upama
Sing ditresnani ilang tanpa bali
Tekaning kapan aku kudu ngenteni

Aku kangen marang sliramu
Marang tangis lan guyumu
Dhuh Gusti apa iki cobaan kanggoku
Paringana kesabaran marang aku

Dhuh gusti paringana welas-Mu
Kanggo aku lan keluwargaku
Namung kuwi panjalukku

Sabtu, 14 Januari 2012

Model-Model Pembelajran Bahasa Jawa

EXAMPLES NON EXAMPLES
CONTOH DAPAT DARI KASUS / GAMBAR YANG RELEVAN DENGAN KD
Langkah-langkah :
1.Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
2.Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP

Silabus SMA Bahasa Jawa


PENGEMBANGAN SILABUS SMT GASAL 2010/2011


Satuan Pendidikan      : SMA Islam Sultan Agung 3 Semarang
Mata Pelajaran            : Bahasa Jawa
Kelas                           : X
Semester                      : I
Standar Kompetensi   : 1)  Mampu mendengarkan dan memahami serta menanggapi berbagai ragam wacana lisan non sastra berupa pengumuman , berita dan cerita.
Kompetensi Dasar


 

1.1    Mendengarkan
  pengumuman (wara-wara )




























Materi Pembelajaran


Pengumuman (wara-wara )
  • Menyimak pengumuman
  • Isi pengumuman
  • Tanggapan secara lisan isi pengumuman
Kegiatan Pembelajaran



v  Kegiatan Awal
-       Siswa menceritakan Pengumuman yang pernah didengar  dari siapa, untuk siapa)
v  Kegiatan inti
1.       Siswa mendengarkan contoh pengumuman
2.       Siswa mencatat pokok (isi) pengumuman
3.       Siswa menjelaskan isi pengumuman
4.       Siswa menjawab beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan pengumuman secara lisan
5.       siswa membuat pengumuman berbahasa jawa dengan tepat
6.       siswa membacakan di depan kelas pengumuman yang telah dibuat,sedangka siswa yang lain  meyimak dan memberikan masukan/tanggapan
v  Kegiatan Akhir :
- Siswa dapat memberikan simpulan tentang pokok-pokok (isi ) pengumuman  
Indikator



v  Mendengarkan pengumuman yang dibacakan guru
v  Mencatat hal-hal pokok pengumuman (dari siapa, dan apa isi pengumuman)
v  Menyebutkan wujud dan sifat pengumuman
v  Memberikan tanggapan secara lisan isi pengumuman
Penilaian



v  Jenis tagihan tugas individu

v  Bentuk tagihan
Pertanyaan lisan
Uraian
Praktek tertulis

v  TMTT
Siswa diminta untuk mendengarkan radio/televisi, kemudian menuliskan isi pengumuman tersebut.

Alokasi Waktu (Menit)

1x45
Sumber/ Bahan/ Alat


v  Sumber : - Buku Tiga serangkai
- Buku Pemkot Basa Jawa Kelas X
- Majalah panyebar semangat

v  Bahan
-       Modul
-       Majalah
-         LKS

v  Media
-       Perpustakaan


Kompetensi Dasar


Materi Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Indikator
Penilaian

Alokasi Waktu (Menit)
Sumber/ Bahan/ Alat

1.2  Mendengarkan
         berita







Berita
  • Menyimak berita
  • Isi berita
  • Tanggapan secara lisan isi berita
v  Kegiatan awal
-       Siswa menceritakan berita bahasa jawa yang pernah didengarkan
v  Kegiatan inti
-       Siswa menyimak berita radio bahasa Jawa
-       Mencatat pokok-pokok isi berita
-       Siswa berdiskusi isi berita
-       Siswa menyampaikan isi berita yang didengar secsra lisan
-       Siswa menanggapi isi berita radio
-       Siswa menjawab pertanyan yang jawabannya sesuai berita radio yang telah didengarkan
v  Kegiatan Akhir
-       Guru bersama siswa memberikan simpulan pokok-pokok berita, isi berita serta beberapa tanggapan mengenai berita


v  Mendengarkan berita yang disampaikan guru
v  Menuliskan pokok-pokok berita kedalam beberapa kalimat
v  Menyampaikan secara (lisan ) ringkasan berita
v  Menjawab pertanyaan yang berhubunga isi berita
v  Mengemukakan tanggapan atas isi berita 
v  Mendengarkan berita secara langsung dari TV, radio
v  Jenis tagihan tugas individu
      Diskusi

v  Bentuk Tagihan
      Uraian

v  TMT
Siswa diminta mendengarkan berita dari rekaman kemudian diminta untuk menuliskan isi dari berita tersebut dan menjawab pertanyaan –pertanyaan yang berhubungan dengan berita tersebut


1X 45
v  Sumber : Buku Tiga Serangkai X
 - Buku Pemkot Basa Jawa Kelas X
- Berita dari radio& televisi
v  Bahan : - Modul
- LKS
v  Alat : Kaset rekaman berita berbahasa Jawa


                                       

                                         

Kompetensi Dasar


Materi Pembelajaran


Kegiatan Pembelajaran



Indikator



Penilaian



Alokasi Waktu (Menit)

Sumber/ Bahan/ Alat


2. 2 Bertelepon


















2. 3 Berdialog

Tatacara Bertelepon
·         Mendengarkan dialog telepon dalam bahasa jawa
·         Menerangkan isi telepon yang didengarkan
·         Bertelepon dalam bahasa  jawa

Teks Dialog
·         Mendengarkan dialog dalam bahasa jawa
·         Menerangkan isi dialog yang dibacakan
·         Menanggapi isi dialog


v  Kegiatan Awal
-       Siswa membaca contoh dialog ( orang yang sedang bertelepon )
v  Kegiatan Inti
-       Dua orang siswa memberi contoh cara bertelepon,di depan kelas, siswa lain mengamati
-       Siswa membuat dialog orang sedang bertelepon dengan memilih kosakata yang tepat
-       Siswa menyebutkan contoh kalimat untuk bertelepon
-       Siswa praktik di depan kelas cara bertelepon mulai dari perkenalan diri
v  Kegiatan Akhir
             Siswa dapat memberikan      simpulan cara bertelepon yang sopan dan baik
v  Kegiatan awal
-          Sebelum materi ini diajarkan terlebih dahulu siswa diberi tugas agar melakukan dialog  dengan orang lain (guru, karyawan, pedagang, dll ) dengan tema yang telah ditentukan
v  Kegiatan inti
-          Siswa dibagi dalam beberapa kelompok
-          Siswa membuat teks dialog dengan santun bahasa yang tepat
-          Secara berkelompok, siswa menyampaikan secara lisan teks dialog didepan kelas
-          Secara berkelompok , siswa menanggapi pembicaraan yang disampaikan kelompok lain.
v  Kegiatan Akhir
            Guru bersama siswa memberi simpulan berdialog yang santun dan dengan bahasa yang tepat
v  Mendengarkan tatacara telepon daslam bahasa jawa
v  Menjawab pertanayaan mengenai isi pembicaraan dalam telepon
v  Menelepon sacara santun sesuai dengan keperluan dan situasi











v  Mendengarkan dialog dalam bahsa jawa
v  Menjawab pertanyaan dari isi dilog
v  Mengungkapkan dan menanggapi pembicaraan atau bertanya jawab seauai dengan konteks pembicaraan menggunakan santun bahasa yang tepat
v  Jenis Tagihan
-       Tugas Kelompok
v  Bentuk Instrumen
             Praktik bertelepon dengan unggah-ungguh bahasa yang benar
















v  Jenis Tagihan
-       Tugas Kelompok

v  Bentuk Tagihan
Praktik berdialog dengan unggah -ungguh basa yang tepat


1 X 45


















 1 X 45

v  Sumber : Buku Tiga serangkai X
 - Buku Pemkot Basa Jawa Kelas X
v  Bahan : - Modul
- LKS
v  Alat :
-       Telepon ( HP )





v  Sumber : Buku Tiga Serangkai X
v  Pemkot Basa Jawa Kelas X

v  Bahan : - Modul
             - LKS

RPP dan Silabus Bahasa Jawa 2011

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG

Lesson Scheme of Works

Mata Pelajaran

:

Bahasa Jawa

Materi Pokok

:

Wara-wara

Kelas/Semester

:

X / 1

Pertemuan ke

:

1

Metode

:

Pair checks

Model Pembelajaran

Interaktif

:

Ceramah

Tanya jawab

Diskusi

Alat Pelajaran

:

Spidol,White board,& penghapus

Sumber Belajar Indoor

:

Buku Pemkot Warastra Lungid X & LKS Aspirasi

Sumber Belajar Outdoor

:

Standar Kompetensi

:

Mampu mendengarkan dan memahami serta menanggapi berbagai bentuk wacana lisan nonsastra berupa pengumuman,berita dan cerita melalui geguritan.

Kompetensi Dasar

:

Mendengarkan pengumuman

  1. Indikator Pencapaian Kompetensi Siswa:

Siswa harus mampu:

1. Mencatat pokok-pokok isi pengumuman (dari siapa, untuk siapa dan isi pengumuman)

2. memberikan tanggapan secara lisan isi pengumuman

3. Memahami pengertian pengumuman

4. Membedakan pengumuman dari wujud dan sifatnya.

b. Tujuan Pembelajaran :

Siswa dapat mendengarkan pengumuman melalui media apa saja dan mengaplikasikannya dalam kehidupan masyarakat, membiasakan siswa untuk ucapan dalam bahsa jawa. Siswa dapat mengetahui bagian-bagian pengumuman yang baik

c.Materi Pembelajaran : Pengumuman

d. Life skill

Siswa diharapkan mampu berdiskusi dan mengaplikasikan secara langsung bagaimana memahami isi dari sebuah pengumuman

e. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran Siswa

No

Proses Pembelajaran Siswa

Waktu

Metode

I.

Pendahuluan

l Guru menanyakan keadaan siswa pada hari itu ( menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik ) untuk mengikuti proses pembelajaran.

l Guru mengajukan pertanyaan – pertanyaan yang berkaitan dengan pengetahuan siswa tentang pernahkah mendengar kata wara-wara dan dimana pernah ,endengarnya?Tahukah mereka tentangarti dari wara-wara?

l Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

l Guru manyampaikan cakupan materi dan menjelaskan uraian kegiatan.

10 menit

Tanya jawab

2

Kegiatan Inti

2.1. Eksplorasi

l Siswa mendengarkan , mengikuti penjelasan yang disampaikan oleh guru

2.2 . Elaborasi

l Peserta didik (dibimbing oleh guru) berkelompok 1 bangku 1 materi, umtuk membahas isi pengumuman.

l Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai isi pengumuman dengan cara, siswa yang satu membacakan siswa yang lainnya mendengarkan kemudian menjawab pertanaan yang telah disediakan.

l Salah satu dari peaerta didik membcakan hasil diskusina kemudian teman yang lain mendengarkan dan menilai.

l Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

l Peserta didik memperhatikan penjelasan mengenai jawaban dari pertanaan-pertanyaan yang telah disediakan.

l Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

2.3. Konfirmasi

l Guru memberikan umpan balik positif dan pengamatan dalam bentuk lisan, tulisan maupun memberi hadiah atas keberhasilan siswa.

l Guru membantu menjelaskan masalah / problem yang dihadapi siswa.

l Guru memotifasi siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

60 menit

- Pair checks

- Diskusi

- Penugasan

3

Kegiatan penutup

l Guru bersama-sama siswa mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil belajar.

l Guru memberikan tugas mencari wara-wara di majalah panyebar semangat kemudian di analisis sesuai pertanyaan yang tersedia.

10 menit

Dikumpulkan paling lambat 2 minggu

Refleksi

Penugasan

f. Sumber belajar

- Buku Paket Pemkot Warastra Lungid

- LKS Bahasa Jawa (Aspirasi)

g. Penilaian

Indikator Pencapaian Kompetensi

Penilaian

Instrumen

Teknik

Bentuk Instrumen

1. Mencatat pokok-pokok isi pengumuman (dari siapa, untuk siapa dan isi pengumuman)

2. memberikan tanggapan secara lisan isi pengumuman

3. Memahami pengertian pengumuman

5.Membedakan pengumuman dari wujud dan sifatnya. 1. Mencatat pokok-pokok isi pengumuman (dari siapa, untuk siapa dan isi pengumuman)

Tes

Uraian

Wangsulana pitakon ing ngisor iki!

  1. Ditujokake kanggo sapa wara-wara iku?
  2. Saka sapa wara-wara iku kababar?
  3. Apa tegese wara-wara?
  4. Miturut isine kalebu sifat sing ngendi wara-wara kasebut, lanapa alesane?
  5. Tulisen surasane pengumuman?

Kunci Jawaban :

No

Jawaban

Skor

1.

Wara –wara iku ditujokake kanggo kabeh guru mata pelajaran

15

2.

Wara-wara iku saka Ketua Panitia PTK

15

3.

Wara-wara yaiku informasi kang ditujokake kanggo bebrayan

15

4.

Kalebu wara-wara resmi, amarga digawe dening salah sawijining instansi

20

5.

Surasane pengumuman ngenani Pelatihan kang dianakake Panitia kangge budidaya guru kang duweni kualitas, dianakake ing dina Kemis 13 November 2009,tabuh 7.30-15.30 rega kontribusine yaiku Rp. 60.000

35

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 s/d 100

Nilai akhir =

Mengetahui

Kepala SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang, Januari 2010

Semarang Guru Mata Pelajaran

Much Muchlis H, S.Pd Verry